Program Pembinaan WBP, PK Bapas Nusakambangan Lakukan Penggalian Data Litmas Pembinaan Awal

CILACAP - Sejumlah 4 orang petugas Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Nusakambangan mengikuti kegiatan visitasi secara online. Kegiatan visitiasi tersebut merupakan rangkaian dari Diklat Pembimbing Kemasyarakatan Angkatan XLIX yang berlangsung dari tanggal 18 Agusutus hingga 31 Oktober 2022.

Kegiatan visitasi dilakukan secara online menggunakan media zoom dikarenakan status pandemic Covid-19 yang belum berakhir. Terdapat 4 lokasi yang dijadikan tujuan visitasi yaitu LPKA Kelas IIA Jakarta, Lapas Kelas IIA Bekasi, Lapas Kelas IIA Cibinong, dan Rutan Kelas I Depok, Kamis (08/09/2022).

Baca juga: Ciptakan Lingkungan Bersih dan nyaman WBP dan Petugas Lapas Permisan Lakukan Kerja Bakti

Lokasi visitasi ditentukan secara acak oleh penyelenggara Diklat sehingga diharapkan seluruh peserta Diklat PK siap untuk menghadapi segala kondisi yang terjadi di lapangan.

“Setiap peserta Diklat harap mempersiapkan dengan baik kegiatan visitasi ini, jangan sampai ada pertanyaan-pertanyaan penting kepada WBP terlewat. Koneksi internet juga diperhatikan karena visitasi ini dilakukan dengan media zoom, ” ujar Darma Lingganawati selaku Kasubdit Litmas dan Pendampingan sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Baca juga: Sri Meliyana: Nakes Honorer adalah Ujung Tombak Kesehatan yang Perlu Diperjuangkan

Kegiatan visitasi dimaksudkan untuk melatih peserta Diklat PK agar dapat melakukan penggalian data guna kepentingan pembuatan Litmas, sekaligus menerapkan ilmu yang telah diajarkan pada mata pelatihan sebelumnya.

Kegiatan visitasi berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dengan ketentuan setiap peserta diklat diberi waktu sekitar 2 jam untuk melakukan penggalian data terhadap WBP. Peserta Diklat PK XLIX dari Bapas Kelas II Nusakambangan berhasil menyelesaikan tugas visitasi dengan baik tanpa suatu kendala yang berarti.

Baca juga: Semangat Jaga Produktivitas, Bapas Nusakambangan Kemenkumham Jateng Ikuti Olahraga

Mengakhiri kegiatan, penyelenggara yang diwakili oleh Bapak Simon menghimbau peserta Diklat untuk dapat segera menyusun Litmas berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan visitasi.

“Saya berpesan kepada seluruh peserta, data dari kegiatan visitasi diolah dengan sebaik-baiknya dalam menyusun Litmas, dan apabila ada kesulitan silahkan berkomunikasi dengan pembimbing” ujarnya.

Baca juga: Ratusan Anak Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius, Kurniasih Mufidayati Minta BPOM Periksa Obat Anak

(N.Son/***)