CILACAP, INFO_PAS - Sebagai bagian dari upaya bersama antara UPT Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah dan Polda Jawa Tengah, perwakilan Lapas Karanganyar ikut serta dalam ujian psikotes senjata less lethal. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi dan memastikan kesiapan personel dalam menggunakan senjata less lethal dengan optimal pada Rabu (29/11/23).
Ujian psikotes senjata less lethal merupakan langkah proaktif untuk memastikan bahwa personel yang bertugas dalam pengamanan lapas memiliki kesiapan dan keahlian yang memadai. Polda Jawa Tengah turut berperan dalam memberikan panduan dan pengawasan selama pelaksanaan kegiatan ini.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Aula Kresna Basudewa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah. Perwakilan dari Lapas Karanganyar, termasuk Kasubsi Keamanan, Kasubsi Portatib, dan Staf KPLP, mengikuti kegiatan ini bersama perwakilan petugas dari UPT Pemasyarakatan Kemenkumham Jateng.
Kabid Yantah Keshab Lola Basan Baran dan Keamanan, Jefri Purnama, serta Perwakilan Polda Jawa Tengah, Kompol Adi Nugroho, memberikan arahan secara bergantian kepada seluruh peserta tentang ujian psikotes senjata less lethal.
"Peserta ujian Psikotest Senjata Less Lethal, harap memperhatikan instruksi dengan seksama sepanjang pengerjaan ujian. Pastikan untuk mengikuti setiap langkah yang telah dijelaskan untuk menjamin kelancaran dan keberhasilan ujian ini, " ucap Iptu Ibnu Hamsah.
Serangkaian tes yang melibatkan tes Intelegensi, Kepribadian, dan Tes grafis/gambar dilakukan untuk mengkategorikan kemampuan para peserta dan menentukan kelayakan mereka dalam memegang senjata api.
Harapannya, hasil dari kegiatan ujian psikotes senjata less lethal dapat menjadi evaluasi konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut guna meningkatkan kesiapan dan kemampuan personel keamanan lapas. Kerjasama erat antara UPT Pemasyarakatan dan Polda Jawa Tengah dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan lapas yang aman dan terkendali.